Sedang berada di Karanganyar Jawa Tengah dan bingung hendak pergi kemana? Tidak ada salahnya mempertimbangkan Astana Giribangun sebagai destinasi. Sebab termasuk obyek wisata yang menarik untuk disambangi ketika bosan dengan tempat yang itu-itu saja. Obyek wisata satu ini mudah dijangkau dan sekalipun merupakan kompleks pemakaman, namun daya tariknya cukup memanjakan.
Informasi Umum Tentang Astana Giribangun
Pada dasarnya obyek wisata satu ini merupakan kompleks pemakaman Presiden RI ke-2, yakni Soeharto dan keluarga. Dapat ditebak jika kompleks pemakaman ini menjadi persemayaman terakhir beliau sekaligus istrinya, Tien Soeharto. Kompleks pemakaman ini juga ditujukan untuk yayasan yang dikelola oleh ibu Tien Soeharto
Astana Giribangun mulai dibangun pada 27 November 1974 yang kemudian selesai pada 23 Juli 1976. Kompleks pemakaman ini terletak di Desa Matesih, yang memang berada di lereng Gunung Lawu. Tak pelak membuat pemandangan di sekitarnya nampak hijau asri dan menenangkan. Ditunjang pula oleh iklim atau udara yang sejuk sehingga membuat siapa saja betah berada di dalamnya.
Menariknya ketika berkunjung kesini maka bisa sekalian mampir ke beberapa obyek wisata populer di Karanganyar. Dimulai dari Air Terjun Tawangmangu yang juga dikenal sebagai Grojogan Sewu, sampai beberapa candi. Candi yang bisa dikunjungi selepas mampir di pemakaman keluarga Soeharto ini ada Candi Sukuh dan Candi Cetho.
Tidak jauh dari kompleks pemakaman ini juga bisa dijumpai satu air terjun cantik, yakni Air Terjun Jomog. Apabila selama ini sudah beberapa kali mampir ke Air Terjun Tawangmangu maka bisa menjadikannya sebagai alternatif.
Lokasinya yang memang berdekatan dengan beberapa tempat wisata terkenal di Karanganyar. Sekaligus berkat nama besar almarhum Soeharto dan keluarga membuat kompleks pemakaman ini selalu ramai dikunjungi. Pada hari biasa jumlah pengunjung di tempat ini mencapai 3000an orang. Sedangkan pada hari libur meningkat menjadi sekitar 13 ribuan orang.
Lokasi Makam Soeharto
Area pemakaman keluarga Soeharto ini berada tepat di Bukit Ngaglik yang memiliki luas sekitar 4,3 hektar. Alamat lengkapnya ada di Jl. Astana Giribangun, Dengkeng, Girilayu, Kec. Matesih, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Seperti yang sudah disinggung di awal jika obyek wisata ini terletak di kawasan lereng gunung. Memang perlu diakui tidak terlalu mudah menjangkau ataupun menemukan alamatnya.
Bagi siapa saja yang tertarik berkunjung kesini dianjurkan untuk tetap mengandalkan Google Maps atau aplikasi sejenis. Sehingga mencegah kemungkinan tersesat sekaligus mempercepat akses menuju ke tempat wisata satu ini. Kabar baiknya di sepanjang rute perjalanan menuju kompleks pemakaman ini sudah disediakan papan petunjuk jalan. Petunjuk jalan ini cukup banyak dan tersebar di beberapa titik.
Tiket Masuk
Meskipun keluarga besar Soeharto dikenal sebagai keluarga terpandang dan punya bisnis raksasa. Namun wisatawan yang berkunjung ke kompleks pemakaman ini patut berlega hati. Sebab tidak ada tiket masuk namun digantikan oleh kotak sumbangan sukarela. Setiap pengunjung yang datang cukup mengisi buku tamu dan menaruh uang di kotak tersebut.
Sifatnya yang sukarela tentu bisa menjadi pilihan untuk berhemat karena tidak perlu pusing memikirkan tiket masuk yang tinggi. Meskipun tempat wisata ini merupakan kompleks pemakaman namun suasana di dalamnya cenderung tenang dan menenangkan. Apalagi tempat ini dibuka 24 jam penuh sehingga bisa mampir kapan saja.
Baca juga wisata belanja : Pasar Klewer
Fasilitas
Obyek wisata Astana Giribangun juga dikenal sebagai obyek wisata religi yang menyediakan fasilitas memadahi. Fasilitas yang bisa ditemukan di dalam area pemakaman ini antara ain:
- Area parkir kendaraan yang terbilang luas.
- Mushola untuk kebutuhan beribadah bagi umat muslim.
- Tersedia kamar mandi di beberapa titik.
- Gapura dan tempat beristirahat yang nyaman untuk para pengunjung.
- Terdapat pula penginapan yang bisa dimanfaatkan oleh pengunjung dari luar kota yang perlu bermalam.
- Toko souvenir yang terletak di area parkir sepeda motor.
Toko souvenir di dalam kompleks pemakaman ini cukup banyak, ada sekitar puluhan kios. Pengunjung bisa membeli souvenir khas disini. Mulai dari foto, buku, sampai poster yang berkaitan dengan Soeharto maupun keluarga. Terdapat pula kios yang menjajakan kaos, kue, dan juga buah.
Akses Menuju Astana Giribangun
Menjangkau obyek wisata religi ini terbilang mudah sebab hanya butuh perjalanan sekitar 40 menit saja dari Bandara Adi Sumarmo, Solo. Jika ingin praktis maka dari bandara bisa menyewa mobil atau kendaraan pribadi. Bisa pula memilih naik bis dengan mengambil jurusan ke Matesih, setelah turun nanti bisa berganti naik ojek.
Apabila membawa kendaraan pribadi ataupun menyewa mobil tanpa supir. Maka bisa memulai rute perjalanan dari bandara Adi Sumarmo. Ambil jalur sebelah timur dari bandara dan akan melintasi Jl. Ahmad Yani kemudian ke Jl. Ki Hajar Dewantara. Lepas dari Jl. Ki Hajar Dewantara ambil jalur menuju ke obyek wisata Tawangmangu.
Sesampainya di Tugu Lilin bisa berbelok ke arah kiri menuju ke Matesih Giribangun. Selalu ikuti petunjuk arah untuk menjangkau kompleks makam tersebut tanpa resiko tersesat. Sebab sepanjang jalan akan disambut jalanan berkelok dengan banyak tikungan. Namun pemandangan hijau di sepanjang jalan dijamin memanjakan mata sehingga perjalanan tidak akan membosankan.
Setibanya di pintu gerbang Astana Giribangun maka wajib mengisi buku tamu sesuai penjelasan singkat di atas. Nantinya pengunjung juga diwajibkan menyerahkan KTP atau kartu identitas lain yang masih berlaku. Baru kemudian oleh petugas pos akan menyerahkan kartu atau dokumen surat jalan ziarah. Berkat kartu ini maka pengunjung bisa menjelajahi komplek pemakaman dengan leluasa.
Berlibur tidak harus ke tempat jauh dan menyediakan atraksi menantang. Sesekali menikmati wisata religi terdengar menjadi ide seru. Jika tertarik maka bisa mempertimbangkan kunjungan ke Astana Giribangun.