Kota Solo tidak hanya terkenal dengan wisata kulinernya, tempat ini juga memiliki sejumlah situs budaya serta wisata pendidikan yang menarik. Salah satunya berada di daerah Sragen yaitu Museum Manusia Purba Sangiran. Simak ulasan museum purbakala yang sudah dikenal mendunia tersebut di bawah ini.

museum manusia purba sangiran

Museum Manusia Purba Sangiran ini terletak tidak seberapa jauh dari kota Solo. Jaraknya hanya sekitar 17 kilometer dari arah utara pusat kota Solo. Lokasi tepatnya ada di Desa Krikilan, Kalijambe, Sragen Jawa Tengah.

Jam operasional museum ini dibuka mulai jam 08.00 pagi hingga tutup pukul 16.00 sore. Jadi wisatawan bebas berkunjung saat waktu tersebut. Tempat ini dibuka setiap hari, dari hari selasa hingga minggu (senin tutup). Hanya jika hari senin bertepatan dengan tanggal merah atau libur sekolah, museum ini akan dibuka.

Biaya tiket masuk jika berkunjung ke tempat ini pengelola membedakannya antara wisatawan domestik dengan mancanegara. Bagi wisatawan domestik, pengunjung dikenakan biaya masuk sekitar 5.000 rupiah. Sedangkan yang berasal dari mancanegara, tiket masuk menjadi agak mahal yaitu sekitar 11.500 rupiah per orang.

Akses Menuju Lokasi

Museum Manusia Purba Sangiran ini kira-kira berjarak 17 kilometer dari arah utara pusat kota Solo. Akses jalan yang akan dilewati pengunjung cukup bagus. Bagi wisatawan yang datang dari luar Jawa lebih baik menggunakan kendaraan pribadi atau bus pariwisata. Berikut beberapa alternatif akses menuju lokasi museum.

tiket museum manusia purba sangiran

Baca juga artikel : Museum Radya Pustaka

A. Pengunjung Dari Kota Solo

Jika pengunjung datang dari arah kota Solo, jalan yang bisa dilewati bisa menyusuri jalur Kalijambe. Pasalnya, museum ini memang letaknya cukup dekat dengan kota Solo. Selain itu jalur kalijambe merupakan jalur termudah yang bisa dilalui.

B. Dari Arah Yogyakarta

Pengunjung yang datang dari arah Yogyakarta harus terlebih dahulu menuju kota Solo. Baru bisa dilanjutkan perjalanan menuju arah utara. Jalan ini akan mengarah pada jalur Kalijambe menuju Sangiran.

C. Berangkat Dari Semarang

Pengunjung yang berangkat dari Semarang bisa melewati 2 jalur. Pertama melalui kota Purwodadi, lalu Kalijambe – Sangiran yang ditempuh kira-kira 100 kilometer. Kedua melewati Salatiga kemudian Boyolali sampai Kalijambe hingga Sangiran.

D. Pengunjung Dari Surabaya

Alternatif jalan bagi pengunjung dari arah Surabaya harus melewati jalur Madiun-Ngawi. Setelah itu lewat Sragen hingga sampai kawasan Kalijambe – Sangiran. Dari Surabaya kira-kira jarak yang ditempuh yaitu 280 kilometer.

Fakta-Fakta Tentang Museum Manusia Purba Sangiran.

Cukup banyak pengunjung yang mendatangi salah satu destinasi wisata di Kota sragen ini tiap harinya. Selain ingin mengenal lebih jauh tentang peradaban manusia zaman prasejarah, pengunjung dapat sekaligus refreshing karena tempatnya cukup unik. Di balik itu semua, museum ini juga memiliki fakta-fakta menarik yaitu:

fakta museum manusia purba sangiran

1. Memiliki Luas Yang Cukup Besar

Museum Manusia Purba Sangiran ini tergolong luas. Bayangkan saja, penampakan seluruh areanya mencapai 56 kilometer persegi. Ini artinya tempat museum ini berdiri hampir meliputi 3 kecamatan di Sragen. Diantaranya kecamatan Gemolong, Kalijambe, serta Kecamatan Plupuh. Ditambah kecamatan Gondang Rejo di Kabupaten Karanganyar.

Daerah Sangiran sendiri dilewati sebuah sungai bernama kali Cemoro. Hal ini menyebabkan daerah ini mengalami erosi tanah. Oleh karenanya, Sangiran memiliki struktur lapisan tanah yang sangat berbeda antara satu dengan yang lain. Dan di daerah ini pula hingga kini terus ditemukan fosil serta artefak manusia dan hewan purbakala.

2. Tempat Wisata Pendidikan

Museum ini sangat cocok menjadi destinasi wisata pendidikan. Terutama dalam bidang peradaban kehidupan manusia. Pasalnya di tempat ini telah disediakan berbagai koleksi yang mampu menjelaskan hal tersebut. Seperti terdapat fosil manusia purba, hasil kultur manusia purba zaman dahulu, bahkan fosil flora maupun fauna purbakala juga ditampilkan disini.

Bagi yang ingin mengulik lebih jauh tentang peradaban manusia purba khususnya daerah Jawa, tempat ini sangat direkomendasikan. Museum ini menyumbang tentang informasi dalam bidang ilmu antropologi, arkeologi, geologi serta paleoanthropologi.

3. Dikenal Sebagai Museum Purbakala Terlengkap Di Asia

Selain sebagai situs bersejarah untuk pembelajaran tentang evolusi manusia, tempat ini juga diklaim menjadi museum purbakala terbesar di Asia. Bahkan museum ini telah dinobatkan menjadi salah satu warisan dunia tepatnya nomor 593. Pengakuan ini diberikan langsung oleh komite world Heritage ketika peringatan ke 20 tahun di Meksiko.

Di dalam museum setidaknya terdapat 50 jenis fosil hominid purba. Koleksi tersebut 35% ditemukan di berbagai wilayah di dunia, sedangkan 65% ditemukan di Indonesia. Hingga saat ini kabarnya, jumlah temuan fosil purbakala di museum ini mencapai 13.685 fosil. Tepatnya sebanyak 2.931 fosil dipajang di museum dan sisanya disimpan dalam gudang.

4. Fasilitas Lengkap Dalam Museum

Pengelola museum membangunnya dengan bentuk bangunan joglo. Di dalamnya disediakan berbagai ruang untuk tempat memajang koleksi yang disebut ruang pameran. Terdapat juga aula, ruang audio visual yang biasa menjadi tempat pemutaran film tentang kehidupan manusia pra sejarah serta gudang penyimpanan.

Semua pajangan yang merupakan koleksi museum di tata rapi sehingga memudahkan pengunjung untuk mengeksplor. Apalagi telah dilengkapi juga dengan keterangan untuk setiap koleksi. Ruang pameran sendiri telah pengelola sediakan fasilitas AC. Tentu fasilitas ini dapat menambah kenyamanan pengunjung.

5. Memiliki Banyak Koleksi Fosil

Museum ini banyak menyimpan koleksi fosil peradaban purbakala. Semua ditampilkan dan dipajang untuk kebutuhan pengetahuan pengunjung. Berikut fosil apa saja yang menjadi koleksi museum ini.

fosil manusia purba sangiran

  • Cetakan fosil manusia purba, seperti Phithecanthropus Modjokertensis, Homo Neanderthal Eropa, Homo Sapiens sapiens dan sebagainya.
  • Fosil Manusia homo sapiens diantaranya fosil stedogon trigonocepalus (gajah purna), Bovidae (banteng) dan lainnya.
  • Fosil binatang air seperti Crocodillus sp (buaya), Chelonia sp (kura-kura) dan lainnya.
  • Alat Bantu Jaman Purba seperti fosil kapak penetak, Gurdi dan lain sebagainya.
  • Fosil batuan yaitu batu Rijang, kalsedon serta agate.
  • Fosil tumbuhan laut yang berupa diatomit (endapan gagang laut).

6. Dilengkapi Kios Yang Menjual Pernak-Pernik

Masih di area museum, pengelola juga telah melengkapinya dengan deretan kios yang berjajar yang menawarkan beragam pernak-pernik. Pengunjung yang ingin membeli buah tangan bisa mampir untuk sekedar membeli cendera mata. Terdapat beragam batuan, baju, topi, kerajinan purbakala dan lain sebagainya. Ditawarkan juga sejumlah oleh-oleh berupa makanan ringan. Tentu juga cocok digunakan sebagai buah tangan.

Itulah sekilas seputar Museum Manusia Purba Sangiran. Salah satu wisata pendidikan di daerah Sragen Jawa Tengah yang menyimpan koleksi sejarah peradaban purbakala.